1.
Prosedur
Instalasi Server Asterisk
berbasis SIP :
Ø Pengertian
SIP
Pengertian SIP (Session Initiation
Protokol) adalah suatu signalling protocol pada layer aplikasi yang
berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia
yang melibatkan satu atau beberapa pengguna.
SIP tidak menyediakan
layanan secara langsung , tetapi menyediakan pondasi yangdapat digunakan oleh
protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi
pengguna, misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer
data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk
mendiskripsikan sesi multimedia , dengan MEGACO (Media Gateway Control
Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch Telephone Network).
Ø Instalasi
server Asterisk berbasis SIP
Asterisk adalah software IP PBX untuk membuat
sistem layanan komunikasi telepon melalui internet atau biasa disebut VoIP
(Voice over Internet Protocol). Asterisk adalah software Open Source yang
berjalan di linux. Asterisk juga memungkinkan komunikasi antar pengguna telepon
regular dengan telepon berbasis sip (sip phones). Asterisk juga sudah
dilengkapi banyak fitur baik standard telephony maupun advance, diantaranya:
1.
Caller ID
2. Call Waiting
3. 3-Way Calling
4. Dinamic Call Forwarding
5. Follow Me
6. Voice Mail
7. Conference
8. Interactive Voice Response (IVR)
9. Automatic Call Distribution (ACD)
10. Dan masih banyak lagi fitur lainnya
2. Call Waiting
3. 3-Way Calling
4. Dinamic Call Forwarding
5. Follow Me
6. Voice Mail
7. Conference
8. Interactive Voice Response (IVR)
9. Automatic Call Distribution (ACD)
10. Dan masih banyak lagi fitur lainnya
Untuk Anda baru mulai belajar VoIP,
Asterisk bisa dimanfaatkan untuk membuat sebuah server VoIP sederhana. Tutorial
berikut akan membahas bagaimana membuat sebuah VoIP server untuk jaringan
LAN. Saya menggunakan Asterisk sebagai VoIP servernya. Untuk membuatnya
minimal diperlukan sebuah PC Linux, koneksi LAN, dan bisa juga koneksi Internet.
Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan:
1. Instalasi Asterisk
#
apt-get install asterisk
Setelah instalasi selesai, pastikan 3 paket berikut sudah terinstall
dengan baik:
1. asterisk
2. asterisk-config
3. asterisk-sounds-main
2. asterisk-config
3. asterisk-sounds-main
2. Konfigurasi File
“sip.conf”
Selanjutnya adalah langkah yang
paling menarik, konfigurasi. Namun sebelum memulai konfigurasi, alangkah
baiknya untuk mengenali dulu teknologi atau protocol-protocol telephony yang
ada seperti SIP, H323, IAX, MGCP, juga termasuk didalamnya layanan PSTN, dll.
Pada practice kali ini kita akan menggunakan SIP karna konfigurasinya yang
relatif mudah dengan implementasi yang mudah juga.
Untuk
konfigurasi ini, kita cukup mengetikkan:
# pico sip.conf
Pada pengaturan sip.conf kita
akan mengkonfigurasi data account user. Pada percobaan ini saya menggunakan
211-219 sebagai nomor extension untuk melakukan panggilan dan dipanggil.
Pada gambar yang di bulatkan diatas,
menunjukkan pembuatan untuk data account user, dimana:
- [211] : adalah context yang menjadi nomer extension untuk melakukan panggilan dan dipanggil
- type=friend : adalah tipe standar (bisa melakukan panggilan dan dipanggil)
- context=febrian : adalah nama context yang akan dikenali pada dial plan
- host=dynamic : adalah host yang digunakan oleh user, dynamic berarti account dapat digunakan dari host mana saja
- username=211 : adalah username dari user
- password=password : adalah password yang digunakan oleh user said untuk login
- Untuk menambahkan user lain, dapat dengan meng-copy-paste baris diatas kemudian isikan context dan user yg berbeda untuk masing-masing user.
2.
Konfigurasi
Ekstensi dan dial-plan Server Asterisk
:
Ø
Konfigurasi ekstensi server Asterisk
Anda dapat mencari semua file konfigurasi Asterisk untuk instalasi standar dalam directory /etc/asterisk:
debian:/usr/src# cd /etc/asterisk
debian:/etc/asterisk# ls
adsi.conf cdr_tds.conf indications.conf
privacy.conf
adtranvofr.conf codecs.conf logger.conf queues.conf
agents.conf dnsmgr.conf manager.conf res_odbc.conf
alarmreceiver.conf dundi.conf meetme.conf rpt.conf
alsa.conf enum.conf mgcp.conf rtp.conf
asterisk.adsi extconfig.conf misdn.conf sip.conf
asterisk.conf extensions.ael modem.conf
sip_notify.conf
cdr.conf extensions.conf modules.conf skinny.conf
cdr_custom.conf features.conf musiconhold.conf
telcordia1.
adsi
cdr_manager.conf festival.conf osp.conf
voicemail.conf
cdr_odbc.conf iax.conf oss.conf vpb.conf
cdr_pgsql.conf iaxprov.conf phone.conf zapata.conf
debian:/etc/asterisk#
Untuk miniPBX kita, kita
hanya perlu dua buah file. pertama, kita perlu menyalin file yang dibuat dengan
make samples ke /etc/asterisk/backup/ (Kita dapat mengambilnya untuk keperluan
nanti; secara umum, tindakan yang bagus untuk menyalin file asli ke directory
backup ketika anda melakukan perubahan)
debian:/etc/asterisk# mkdir backup
debian:/etc/asterisk# mv sip.conf backup/
debian:/etc/asterisk# mv extensions.conf backup/
debian:/etc/asterisk#
Dengan menggunakan favorite editor anda, buat sebuah file baru / etc/asterisk/sip.conf
dan masukkan berikut ini:
[general]
port = 5060
bindaddr = 0.0.0.0
context = others
[2000]
type=friend
context=myphones
secret=1234
host=dynamic
[2001]
type=friend
context=myphones
secret=1234
host=dynamic
Kita menulis sebuah dialplan sederhana pada
/etc/asterisk/extensions.conf:
[others]
[myphones]
exten => 2000,1,Dial(SIP/2000)
exten => 2001,1,Dial(SIP/2001)
Apakah beberapa baris
tersebut cukup untuk mengkonfigurasi PBX? Mari kita coba! Jalankan Asterisk
dengan perintah shell
asterisk c:
debian:/etc/asterisk# asterisk c
Asterisk 1.4.2, Copyright (C) 1999 2005
Digium.
Written by Mark Spencer
* CLI>
Setelah Asterisk dijalankan, kita akan mendapatkan sebuah konsol yang
memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan proses asterisk yang berjalan. Apa
yang kita lihat sekarang adalah Asterisk CLI (command line interface) yang
memperbolehkan kita untuk mengendalikan Asterisk secara interacktif. Aksi
pertama kita adalah untuk menghentikan asterisk secara langsung dengan perintah
stop now:
*CLI> stop now
debian:/etc/asterisk#
Kemudian, kita harus menghubungkan dua SIP phone ke miniPBX.Jika anda
tidak memiliki ip phone, anda dapat menggunakan software phone (”softphones”)
yang dapat diunduh dari Internet. Untuk konfigurasi pengguna pada telepon,
gunakan informasi extension yang telah kita set di /etc/asterisk/sip.conf.
Extension Sip 2000 harus dikonfigurasi untun ini:
- User: 2000
- Password: 1234
- SIPRegistrar: IP address server asterisk kita
- SIPProxy: IP address server asterisk kita
Jika anda tidak mengetahui
alamat IP dari server astersik, anda dapat mencari dengan perintah berikut:
ifconfig | grep Bcast | sed s/Bcast.*//
Sekarang kita jalankan Asterisk kembali, untuk kali ini dengan konsole
verbose yang lebih banyak, sehingga kita dapat melihat apa yang sedang terjadi
ketika kita mencoba melakukan panggilan. Kita lakukan dengan menambahkan
parameter vvvvvc setelah perintah (5 v artinya “verbosity level 5”). Dengan ini
kita dapat melihat kapan SIP phone terdaftar pada PBX:
debian:/etc/asterisk# asterisk vvvvvc
[…]
Asterisk Ready.
*CLI>
Ø
Konfigurasi dial-plan server Asterisk
Selanjutnya adalah setting dial
plain, konfigurasinya terdapat pada file “extensions.conf”.
dimana:
- [voiptest] : adalah context yang mengatur semua user yang menggunakan context voiptest pada data account
- exten : adalah aturan di asterisk untuk menunjukkan nomor extension
- 211 : adalah nomor extension yang bisa dihubungi
- 1-2 : adalah prioritas action
- Dial : adalah aplikasi untuk men-dial
- Hangup : adalah aplikasi untuk mengakhiri koneksi
- SIP : adalah nama protokol yang digunakan dan untuk mengidentifikasi bahwa user berada di file sip.conf
- 211 setelah SIP : adalah nama context di sip.conf
- 20 : adalah lamanya berdering saat terjadi pemanggilan oleh user yang lain
Dialplan menentukan telepon mana dapat menelepon telepon lain, dan
bagaimana. Dialplan dibagi dalam contexts.
[others]
Pada bagian pertama pada konfigurasi ini adalah context [others]. Karena
kita tidak memakai dalam contoh ini, maka bisa dikosongkan.
[myphones]
exten => 2000,1,Dial(SIP/2000,20)
exten => 2000,2,VoiceMail(2000,u)
Penulisan dialplan selalu mengikuti peraturan berikut:
exten => Nomor,Prioritas,Aplikasi
Ketika sebuah nomor dipanggil, Asterisk akan mengecek untuk mengetahui
apakah sesuai dengan dialplan. Jika ditemukan kesesuaian, makan masukan itu
akan dibaca dan dijalankan. Jika terdapat lebih dari sebuah masukan untuk nomor
yang dipanggil, Asterisk akan menjalankan isi dengan prioritas 1 lebih dahulu.
Parameter ketiga (”Application”) menentukan apa yang akan dilakukan Asterisk
dengan panggilan itu. Berdasarkan pada konfigurasi contoh kita, yang terjadi
ketika sebuah panggilan dari 2001 ke 2000 adalah:
- Asterisk melihat context dari extesion yang memanggil (2001) dalam /etc/asterisk/sip.conf. Pada contoh kita, Contextnya adalah [myphones]. Asterisk menggunakan context ini untuk menentukan kelompak mana yang digunakan dalam /etc/asterisk/extensions.conf.
- Setelah menemukan context [myphones] dalam /etc/asterisk/extensions.conf, Asterisk menjalankan isi yang sesuai dengan nomor yang dipanggil, 2000, dengan prioritasnya. Kita memiliki dua baris yang sesuai pada contoh kita.
- Isi yang sesuai dengan prioritas 1 akan dijalankan terlebih dahulu, Tidak pedulu urutan secara fisik dalam isian. Disini, isian dengan prioritas 1 memiliki aplikasi Dial(SIP/2000,20). Aplikasi Dial() dijalankan dengan paramater yang telah diberikan; seperti pada isian nomor 2000 dalam /etc/asterisk/sip.conf dan bunyikan dalam 20 detik(angka “,20 s etelah SIP/2000).
- Jika extension SIP 2000 tidak menjawab dalam 20 detik, Dial()selesai dan prioritas ditambah 1.
- Isi yang sesuai selanjutnya — exten ⇒ 2000,2,VoiceMail(2000,u)— dijalankan. Asterisk menjalankan aplikasi VoiceMail() dengan parameter “2000 dan “u”. “2000 adalah untuk nomor mailbox seperti yang dikonfigurasi dalam /etc/asterisk/voicemail.conf; “u” memberitahukan Asterisk untuk menggunakan pesan standar “unavailable”. tentu saja, voicemail tidak ada gunanya kecuali anda dapat mengambil pesan yang ditinggalkan kepada anda. Kita dapat memberi akses dengan mengisi:
exten => 2999,1,VoiceMailMain(${CALLERID(num)},s)
terdapat fungsi dialplan pertama kita di Asterisk! kita memanggil
aplikasi VoiceMailMain() dengan fungsi ${CALLERID(num)} sebagai parameter.
fungsi ${CALLERID(num)} mengembalikan nomor dari pihak yang memanggil. Dengan
cara ini, VoiceMailMain() selalu tahu untuk mengambil pesan untuk telepon yang
memanggilnya. Jika parameter tidak diisi, kita akan ditanya nomor mailbox.
parameter “,s” memberitahu VoiceMailMain() untuk tidak meminta password untuk
pemanggil.
Setelah dilakukan konfigurasi pada data account dan dial
plan maka lakukan restart asterisk dengan mengetikkan #
/etc/init.d/asterisk restart.
Pengujian
Untuk tahap pengujian ini kita
menggunakan X-Lite. terlebih dahulu kita add account untuk melakukan
panggilannya, seperti pada gambar dibawah ini.
Lalu masukkan name, dan user
name(account) panggilan untuk melakukan panggilan nanti. selain itu juga
masukkan password dan IP domain agar saat melakukan panggilan dapat terhubung.
Setelah setting
diatas selesai, baru lah diuji dengan melakukan panggilan berdasarkan data
account yang telah di add sebelumnya.
3. Fungsi Firewall pada jaringan VoIP :
Ø
Fungsi firewall pada jaringan
komputer
1. Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di Jaringan Komputer
2. Melakukan autentifikasi terhadap akses
3. Aplikasi proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari
paket data
4. Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di Firewall
Ø
Fungsi firewall pada jaringan VoIP
1. VoIP memiliki ribuan port yang dapat diakses untuk berbagai keperluan
2.
Firewall komputer bertugas
menutup port-port tersebut kecuali beberapa port yang perlu tetap terbuka
3.
Firewall di VoIP bertindak
sebagai garis pertahanan pertama dalam mencegah semua jenis hacking.
4.
Menjaga informasi rahasia dan
berharga agar tidak keluar tanpa diketahui oleh pengguna
5.
Untuk memodifikasi paket
data yang datang melalui Firewall
4. Prinsip kerja subscriber internet
telepon :
Ø
Pengertian subscriber
Asymmetric Digital Subscriber Line
disingkat ADSL adalah salah satu bentuk Digital Subscriber Line, suatu
teknologi komunikasi data yang memungkinkan transmisi data yang lebih cepat
melalui kabel tembaga telepon biasa dibandingkan dengan modem konvensional yang
ada.
Semoga membantu
Semoga membantu
Ø
Prinsip kerja subscriber pada
internet telepon
Digital Subscriber Line adalah teknologi yang mengasumsikan data digital tidak memerlukan perubahan ke dalam bentuk analog dan kembali. Data digital yang dikirimkan ke komputer Anda langsung sebagai data digital dan ini memungkinkan perusahaan telepon menggunakan bandwidth yang lebih luas untuk menularkan kepada Anda. Sementara itu, jika Anda memilih, sinyal dapat dipisahkan sehingga sebagian bandwidth digunakan untuk mengirimkan sebuah sinyal analog sehingga Anda dapat menggunakan telepon Anda dan komputer pada baris yang sama dan pada waktu yang sama.
5. Konfigurasi pada subscriber internet
telepon :
Ø
Instalasi
Subscriber secara umum internet telepon
1.
Melakukan
Dial-Up Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terkoneksi dengan
internet. Salah satu caranya adalah koneksi internet dengan dial-up yaitu akses
internet dengan menggunakan jalur telepon. Untuk melakukan koneksi ini,
perangkat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut ini: ~ 1 unit komputer ~ 1
modem ~ 1 sambungan telepon Hal yang harus dilakukan adalah : ~ Berlangganan ke
salah satu ISP terdekat ~ Memasang modem ke komputer ~ Menginstall software
internet yang disediakan oleh ISP ~ Menghubungkan komputer (dial-up) ke ISP
2.
Kelamahan
dari Dial-Up adalah sebagai berikut :
- Saat melakukan koneksi internet, telepon tidak dapat digunakan untuk sambungan keluar atau menerima telepon.
- Akses ini menggunakan modem analog, sehingga kecepatan akses lebih rendah dibandingkan metode lainnya, yaitu berkisar antara 64 kbps sampai 128 kbps.
- Metode ini tidak dapat dijadikan hotspot karena kecepatan internet yang rendah. Internet Service Provider yang menggunakan metode ini adalah Telkomnet Instant dan D~NET.
3.
Langkah-langkah
menghubungkan komputer ke internet menggunakan ISP Telkomnet Instant :
a.
Klik
Start> Program> Accessories> Communication > Pilih Network
Connections
b.
Klik
Create a new connection
c.
Klik Next
*Kotak dialog New Connection Wizard
d.
Pilih
Connect to the Internet, lalu klik Next. *Kotak dialog Network Connection Type
e.
Plih Set
Up my connection mannualy, lalu klik Next. *Kotak dialog Getting Ready
f.
Pilih
Connect using a dial-up modem, klik Next. *Kotak dialog Internet Connection
g.
Pilih
modem analog yang anda gunakan untuk setting dialup, klik Next. Jika teman-teman
punya laptop atau modem internet pada komputer dekstop, tidak perlu melakukan
instalasi modem. Driver modem sudah terinstal ketika menginstal sistem operasi
atau driver laptop.
h.
Ketik
telkomnet instan pada kotak ISP name,
Ø
Konfigurasi subscriber pada internet
telepon
Banyak teknologi DSL menggunakan
sebuah lapisan asynchronous transfer mode agar dapat beradaptasi dengan sejumlah
teknologi yang berbeda. Implementasi
DSL dapat menciptakan jembatan jaringan atau penghalaan. Dalam konfigurasi
jembatan jaringan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal.
Implementasi awal menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti
alamat IP kepada peralatan pengguna, dengan otentikasi melalui alamat MAC atau
memberikan nama host. Kemudian implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet atau
asynchronous transfer mode (PPPoE atau PPPoA).
DSL juga memiliki rasio pembagian jaringan data yang layak dipertimbangkan pada saat memilih teknologi jalur lebar.
DSL juga memiliki rasio pembagian jaringan data yang layak dipertimbangkan pada saat memilih teknologi jalur lebar.
6. Prosedur Pengamamatan Kerja :
Ø
Prosedur pengamatan kerja sistem
telekomunikasi
1.
Proses komunikasi diawali
dengan sebuah pesan atau informasi yang harus dikirimkan dari
individu/perangkat satu ke perangkat lain.
2. Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonfersi
kedalam bentuk biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di
encode menjadi sinyal. Proses ini terjadi pada perangkat encoder.
3. Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter
dikirimkan/dipancarkan melalui media yang telah dipilih.
4. Dibutuhkan media transmisi (radio, optik,
coaxial, tembaga) yang baik agar gangguan selama
disaluran dapat dikurangi.
5. Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima.
6. Sinyal tersebut didecode kedalam format
biner atau bit yang selanjutnya diubah
kedalam pesan/informasi asli agar dapat
dibaca/didengar oleh perangkat penerima.
Ø
Prosedur pengamatan kerja
telekomunikasi menggunakan VoIP
1. Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang menjaga
reliabilitas hubungan komunikasi end- to-end. Konsep dasar cara kerja TCP
adalah mengirim dan menerima segmen–segmen informasi dengan panjang data
bervariasi pada suatu datagram internet. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan
pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu panggilan pada
sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara karena pada
komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting
daripada penanganan paket yang hilang.
2.
User Datagram Protocol
(UDP) merupakan salah satu protocol utama diatas IP, yang lebih sederhana
dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan
mekanisme reliabilitas. UDP digunakan pada VoIP pada pengiriman audio streaming
yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan pengiriman data
agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun
mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. Karena UDP mampu mengirimkan
data streaming dengan cepat. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat
pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada
teknologi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.
3.
Internet Protocol (IP)
Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada
jaringan paket switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer di identifikasi
dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik,
masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah
kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung
dengan media fisik. Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani
pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Untuk komunikasi datanya,
Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing dan
fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah
metode pengalamatan pengirim dan penerima.
gokil... membantu banget. ini lengkap bgt untuk pemula yg masih bingung. thanks juniar...
BalasHapusMungkin ada yg lg butuh..saya mau jual PCI Card DIGIUM TDM2400P (base board) + 5 × FXO Modules X400M..kondisi gress..harga tiarap..info lbh lanjut silakan SMS/WA ke 0895 1237 0823..trmksh
BalasHapusmanntaappp...terimaksih..sya akan belajarnya...mudah yg memberi ilmunya
BalasHapusSemoga bermanfaat @ilyas rahmat @muh rosyidi
BalasHapusArtikel yang bermanfaat.. dapat membantu saya dalam mengenal Asterisk :)
BalasHapusmampir juga ya, sesama blogger :)
ngilmueblog.blogspot.com
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussangat bermanfaat *****
BalasHapus