Kamis, 06 Februari 2014

Topologi Jaringan Ring


 Topologi Ring

Pada topologi ring semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang membentuk lingkaran. Sehingga, setiap terminal dalam jaringan saling tergantung. Akibatnya, apabila terjadi kerusakan pada satu terminal, maka seluruh jaringan akan terganggu.

Kelebihan:
- hemat kabel
- tidak perlu penanganan bundel kabel khusus’
- dapat melayani lalu lintas data yang padat

Kelemahan:
- peka kesalahan
- pengembangan jaringan lebih kaku
- lambat
- kerusakan pada media pengirim/ terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan


alat-alat yang tepat dibutuhkan dalam membangun Topologi RING:
- NIC
- Kabel Coaxial
-BNC conector
-T-conector (untuk membuat cabang Kabel)
- N- conector (untuk Membalikan arah arus listrik / data dalam kabel)

ciri-ciri dari topologi Ring:
1. Teknologi IBM yang biasa dipasangkan dengan mesin IBM AS/400
2. Standar IEEE 802.5
3. Membentuk “cincin”
4. Setiap segmen di hubungkan dengan “hub central” MSAU = Multistation Access Unit
5. Konektor AUI : Attachment User Interface
6. Teknologi token pasing untuk mengirimkan paket data dalam ring
7. Jika komputer satu down maka data masih bias mengalir
8. Discontinue Support

Karakteristik dari topologi ring:
• Node-node dihubungkan secara serial di
sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti
lingkaran.
• Sangat sederhana dalam layout seperti jenis
topologi bus.
• Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah
(kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat
dihindarkan.
• Problem yang dihadapi sama dengan topologi
bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka
seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam
jaringan tersebut.
• Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

0 komentar:

Posting Komentar