Login
Untuk masuk
kedalam sistem linux, Anda harus melakukan proses login, yaitu dengan cara
memasukkannamauserdanpassword.
Contoh.
Logout
praktikum-PC
login: smuet
Password:
Last login: Rab
Agu 27 23:00:32 WIT 2011 on console
Linux
praktikum-PC 2.6.24-19-generic #1 SMP Fri Jul 11
23:41:49 UTC
2011 i686
The programs
included with the Ubuntu sistem are free
software;
.........
........
smuet@praktikum-PC:~$
Untuk keluar
dari user yang sedang login, anda dapat mengetikkan perintah logout
Contoh:
Virtual Terminal
Beberapa user
dapat melakukan login pada sebuah PC atau seorang user dapat melakukan beberapakali
login yang sama pada sebuah PC. Hal ini dapat dilakukan dengan mengunakan
terminal virtual.
Untuk berganti
terminal dugunakan tombol : Alt+Fx, x adalah nomor terminal.
Contoh : jika
saat ini anda berada pada mode teks dan pada terminal 1 (F1), maka
untuk pindah ke
terminal lainya, tekan tombol:
Alt+F2 : pindah
ke terminal 2
Alt+F3 : pindah
ke terminal 3
Alt+F4 : pindah
ke terminal 4
Alt+F5 : pindah
ke terminal 5
Alt+F6 : pindah
ke terminal 6
Alt+F7 : pindah
ke mode grafik. Pada mode teks, hal ini tidak dapat berfungsi kecuali mode
grafik
(X window)
sudah diaktifkan.
Mengetahui Posisi Virtual Terminal
Untuk mengetahi
posisi virtual terminal anda dapat menggunakan perintah tty.
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
tty
/dev/tty3
Ini berarti anda
berada pada terminal 3.
Merestart Sistem
Untuk merestart
sistem , anda dapat menggunakan perintah rebbot dan init 6
Contoh:
root@praktikum-PC:~#
reboot
root@praktikum-PC:~#
init 6
Mematikan Sistem
Untuk mematikan
sistem anda dapat menggunakan perintah shutdown, halt, init 0 atau power off.
Contoh:
root@praktikum-PC:~#
shutdown
root@praktikum-PC:~#
halt
root@praktikum-PC:~#
init 0
root@praktikum-PC:~#
power off
Membatalkan Perintah
Anda dapat
membatalkan sebuah perintah yang anda berikan pada saat sistem sedang
memprosesnya.Untuk membatalkan proses, tekan tombol Ctrl+c atau Ctrl+z.
Info
Membaca
dokumentasi dari sebuah perintah.
Format: info
perintah-yang-diinginkan
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
info ls
note: Tidak semua distro menyediakan perintah info
Whatis
Digunakan untuk
mendapatkan informasi dari perintah secara singkat.
Format: whatis
perintah-yang-diinginkan
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
whatis ls
note :Beberapa distro mengharuskan mengetikkan perintah makewhatis
sebelum dijalankan,
makewhathis berfungsi mengaktifkan database yang akan digunakan
oleh whathis.
Apropos
Mencari
informasi secara massal. Perintah ini berguna jika anda tidak tahu persis
perintah yang dimaksudkan atau jika hanya mengetahui sebagian dari perintah.
Format: apropos
perintah-yang-diinginkan
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
apropos ls
Perintah ini
akan menampilkan semua perintah yang mengandung kata huruf ls
Help Option
Yang
dimaksudkan dengan help option adalah sebuah option yang dapat digunakan untuk
menda- patkan informasi singkat dari
sebuah perintah.
Format:
perintah-yang-diingikan #help
Contoh;
smuet@praktikum-PC:~$
ls #help
Informasi Sistem
Menampilkan
informasi sistem. Sistem yang dimaksud adalah versi kernel yang digunakan,
sistem operasi, platform dan lainnya. Perintah yang digunakan adalah uname
format: uname
option
Contoh;
smuet@praktikum-PC:~$
uname -r
2.6.24-19-generic
Melengkapi Perintah
Command
completion atau melengkapi perintah yang diketik adalah sebuah fitur yang
disediakan sistem untuk
memudahkan user dalam mengetikkan sebuah perintah. Dengan fitur ini user tidak perlu
mengetikkan semua kalimat perintah, tetapi cukup mengetikkan beberapa huruf
awal saja dari sebuah perintah
lalu dengan menekan tombol tab maka sistem akan melengkapi perintah yang diinginkan.
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
rm [tekn tombol tab]
rm rmic
rmiregistry rmt
rmdir rmid
rmmod rmt-tar
jika anda ingin
menjalankan perintah rmdir, maka tambahkan huruf d pada perintah
diatas
menjadi:
smuet@praktikum-PC:~$
rmd [tekan tombol tab]
maka secara
otomatis huruf rm akan dilengkapi.
Perintah yang telah dilakukan
Perintah-perintah
yang pernah anda ketikkan sebelumnya masih dapat dilihat dan digunakankembali.
Untuk melihat perintah yang lalu, gunakan tombol panah atas atau bawah. Setelah
andamenemukan perintah yang diinginkan, cukup tekan enter untuk menggunakannya.
Secara defaultperintah yang tersimpan dalam history adalah 1000 perintah. untuk
melihat history dari perintah,ketikkan perintah history
smuet@praktikum-PC:~$
history
Mencari Perintah yang telah dilakukan
Jika history
dari perintah terlalu banyak, anda dapat mempercepat pencarian dengan
menggunakan
perintah : Ctrl+r
contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
tekan Ctrl dan r, akan muncul :
(reverse-i-search)`#:
ketikkan 2-3 karakter dari perintah yang dicari.
(reverse-i-search)`ad#:
sudo wifi-radar kemudian tekan enter.
Menghapus Perintah yang telah dilakukan
History dari
perintah dapat dihapus dengan menggunakan perintah history -c
Contoh :
smuet@praktikum-PC:~$ history -c
Menggunakan Bantuan
Jika mengalami
kesulitan menggunakan perintah yang ada, anda dapat memanfaatkan perintah-
perintah bantu yang disediakan oleh linux membantu anda. Perintah
yang dapat digunakan:
man, info, whatis, apropos.
Menampilkan Tanggal
Untuk
menampilkan tanggal gunakan perintah date atau cal date untuk menampilkan
tanggal dan
waktu sistem.
format: date [option...]
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
date
Kam Agu 28
09:31:30 WIT 2008
cal untuk menampilkan kalender
format : cal
[option..]
Contoh :
smuet@praktikum-PC:~$
cal -y
Menampilkan Identitas Komputer
Identitas
komputer yang dimaksud adalah nama komputer yang sedang digunakan. Perintahnya
adalah hostname.
format: hostname options
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
hostname
praktikum-PC
Manajemen File dan Direktori
Menampilkan Direktori Aktif
Direktori aktif
adalah letak direktori tempat anda bekerja saat ini. Misalnya jika saat ini
anda beradapada direktori data, maka direktori data disebut direktori aktif.
Sebenarnya, tanpa menggunakansebuah perintah pun kita dapat mengetahui posisi
direktori aktif. Contohnya, jika terminal anda
menunjukkan
seperti :
root@praktikum- PC:/home#
maka posisi
direktori aktif berada pada direktori home. Tetapi, terkadang model tampilan terminaltidak
seperti pada Contoh sehingga menyulitkan untuk mengetahui posisi direktori
aktif. Untuk itudigunakan perintah pwd
format : pwd
Contoh:
root@praktikum-PC:~/Desktop#
pwd
Melihat Isi Direktori
Anda dapat
melihat isi dari direktori aktif atau isi direktori lain dengan menggunakan
perintah ls.
Format : ls
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
ls
data Documents
flieq~ NetBeansProjects Public Videos
Desktop
Examples Music Pictures Templates
Membuat Direktori
Anda juga dapat
membuat direktori agar memudahkan anda dalam mengatur file-file. Perintah yang digunakn
adalah mkdir.
Format: mkdir
[option..] nama-direktori-baru
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
mkdir iso
Kita bisa
menggunakan perintah berikut yang akan secara otomatis membuat semua direktori
yang
diperlukan
dalam rangka membuat direktori data1.
smuet@praktikum-PC:~$
mkdir -p /home/smuet/data/data1
note : secara default sebuah direktori ditandai dengan warna biru.
Berpindah Direktori
Dalam sistem
linux banyak sekali terdapat direktori. Anda dapat berpindah-pindah ke
direktori- direktori tersebut dengan
menggunakn perintah cd.
Format: cd
direktori-yang-dituju
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
cd /boot/grub/
note: Perhatikan bahwa tanda / (slash) tidak selalu harus disertakan.
Penggunaanya tanda /
disesuai-kan dengan letak direktori
Menghapus Direktori
Direktori dapat
dihapus dengan dengan menggunakan perintah rmdir
format: rmdir
option direktori-yang-akan-dihapus
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
rmdir iso/
Jika dalam
direktori yang dihapus terdapat file, maka akan terjadi kesalahan dengan pesan
,
#rmdir: failed
to remove `iso`: Directory not empty #
untuk
mengatasinya digunakan perintah rm -rf.
Membuat File
Anda dapat
membuat sebuah file dengan perintah touch. File yang dihasilkan dengan perintah
ini adalah file kosong yang tidak berisi apa-apa.
Format : touch
option nama-file-baru
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
touch fileQ
Mengcopy File
Jika diperlukan,
anda dapat mengcopy sebuah file dengan menggunakan perintah cp.
Format : cp
option file-asli file-kopian
Contoh :
smuet@praktikum-PC:~$
cp fileQ fileQ_backup
Memindahkan File
Sebuah file
dapat dipindahkan kedirektori lain jika diperlukan. Gunakan perintah mv.
Format : mv
option nama-file lokasi-baru
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
mv fileQ iso/
Perintah
tersebut akan memindahkan file yang bernama fileQ kedalam direktori iso. Anda
juga dapat memindahkan sebuah fiel sekaligus memberikan nama baru pada file
tersebut.
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
mv fileQ iso/file3
Menghapus File
Untuk menghapus
file digunakan perintah rm.
Format : rm
option nama-file
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
rm iso/file3
Menampilkan Isi File
Isi sebuah file
dapat dilihat dengan menggunakan perintah cat.
Format : cat
option file-yang-ingin-dilihat
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$ cat /boot/grub/menu.lst
File yang mudah
ditampilkan adalah file bejenis teks. Jika anda mencoba menampilkan file biner,
maka yang
tampak adalah karakter-karakter yang sulit dipahami. Kita bisa membuat file
teks baru
dengan hanya
menggunakan perintah cat dan melakukan redirect dari standard input (keyboard)
ke
file. Misalnya untuk membuat file data.txt, gunakan
perintah sebagai berikut:
smuet@praktikum-PC:~$
cat > data.txt
ketikkan isi
file di sini lalu akhiri dengan menekan tombol Ctrl dan D secara bersamaan Anda
bisa menggabungkan isi beberapa file menjadi satu file. Misalnya anda beberapa
memiliki file dengan nama data.txt & tutorial.txt. Anda ingin mengabungkan
seluruh file tersebut pada sebuah file bernama ebook.txt, maka perintah yang
digunakan ialah:
smuet@praktikum-PC:~$
cat data.txt tutorial.txt > ebook.txt
grep
Menampilkan
semua baris yang mengandung pola yang diinginkan:
Contoh :
smuet@praktikum-PC:~$
grep basic ebook.txt
Perintah more dan less
more atau less digunakan
untuk menampilkan isi sebuah file. Perbedaan more dan less adalah, more hanya
dapat menampilkan secara perlayar dan tidak dapat melihat layar yang sudah
ditmpilkan. Sedangkan less dapat menampilkan secara PageUp da PageDown.
Format : more
option file
Contoh :
smuet@praktikum-PC:~$
more /boot/grub/menu.lst
.......................
#Lebih#(18%)
untuk melihat
tampilan selanjutnya tekan tombol space (spasi).
Format : less
option file
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
less /boot/grub/menu.lst
..........
..........
/boot/grub/menu.lst
untuk melihat
tampilan selanjutnya tekan tombol:
PageUp-PageDown
atau PanahAtas-PanahBawah.
Mencari File
Sangat mungkin
terjadi anda lupa dimana letak file yang dibutuhkan. Linux menyediakan beberapa
perintah yang dapat digunakan untuk mencari file. Perintah yang akan dibahas
adalah find, locate,
which dan whereis.
Find
format : find
lokasi-perkiraan nama-file [option...]
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
find /etc/apache2/ -name *.conf
/etc/apache2/mods-enabled/negotiation.conf
/etc/apache2/mods-enabled/setenvif.conf
/etc/apache2/mods-enabled/mime.conf
/etc/apache2/mods-enabled/alias.conf
/etc/apache2/mods-enabled/dir.conf
/etc/apache2/mods-enabled/cgid.conf
/etc/apache2/mods-enabled/autoindex.conf
perintah
tersebut akan mencari semua nama file yang berjenis conf. Pencarian akan
dilakukan di
direktori /etc/apache2/
Locate
format : locate
[option..] nama-file
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
locate fileq
/home/smuet/.icons/black-white_2-
Neon/scalable/actions/filequickprint.png
/usr/share/icons/Tangerine/16◊16/actions/filequickprint.png
/usr/share/icons/Tangerine/22◊22/actions/filequickprint.png
/usr/share/icons/Tangerine/24◊24/actions/filequickprint.png
/usr/share/icons/Tangerine/32◊32/actions/filequickprint.png
perintah
tersebut akan mencari lokasi file yang bernama fileq. Jika ada pesan kesalahan
itu akibat dari database pencarian yang digunakan oleh locate belum diaktifkan.
Untuk mengaktifkan database tersebut digunakan perintah updatedb dan harus
dijalankan melalui uer root.
Contoh:
root@praktikum-PC:~#
updatedb
Which
which digunakan khusus untuk
mengetahui letak file perintah. Jika anda mencari file biasa, maka which tidak akan menemukannya.
Format : which
option nama-perintah
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
which mkdir
/bin/mkdir
Whereis
Berfungsi sama
seperti which. Tetapi hasil perintah whereis juga akan menapilkan letak
manualnya.Tersedianya manual tergantung dari distro masing-masing, apakah
disertakan atau tidak.
Format :
whereis option nama-perintah
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
whereis mkdir
mkdir:
/bin/mkdir /usr/share/man/man1/mkdir.1.gz
Izin Akses File
Setiap file
linux memiliki status izin akses file (file permission). Maksudnya setiap file
memiliki informasi untuk mengatur siapa saja yang berhak untuk membaca,
menjalankan atau mengubah file tersebut. Tujuannya adalah unuk menjaga privasi
file, keamanan serta integritas sistem agar tidak terganggu.
Melihat izin akses file
Untuk
mengetahui izin akses suatu file dapat digunakan perintah ls dengan
option -l
Contoh :
smuet@praktikum-PC:~$
ls -l
-rw-r#r# 1
smuet smuet 206 2008-08-29 20:55 file2
-rwxrwxrwx 1
smuet smuet 73412 2008-08-09 16:11 Firewall.htm
drwxr-xr-x 2
smuet smuet 4096 2008-08-28 21:30 iso
drwxr-xr-x 6
smuet smuet 4096 2008-08-27 00:11 Music
-rwxrwxrwx 1
smuet smuet 1611767 2008-07-10 14:04 my files.odt
pada tampilan
tersebut, terdapat 9 kolom.
-rw-r-r- : ini
adalah izin akses file
1 : link file
smuet : pemilik
file
smuet : nama
group pemilik file
206 : ukuran
file
2008-08-29 :
tanggal pembuatan file
20:55 : jam
pembuatan/modifikasi file
file2 : nama
file
perizinan file
dan direktori dibagi atas 3 macam akses, antara lain:
READ(r) membaca
fiel atau direktori
WRITE(w)
menulis dan menciptakan file atau direktori
EXECUTE(x)
mengeksekusi file atau memasuki directori
Kepemilikan
file dan direktori dibagi atas 3 macam kepemilikan, antara lain:
Owner (u) yaitu
user tertentu
Group (g) yaitu
group tertentu
Othera (o)
yaitu owner atau group diatas
atau juga bisa
digunakan singkatan a untuk mewakili ugo
Untuk izin
akses file terdapat 10 digit karakte, yang dibagi menjadi tiga kelompok.
Pada Contoh
diatas yaitu:
-rw-r#r#
1 karakter
pertama (-), digunakan untuk menentukan tipe file. Tipe yang ada :
- : file biasa
d : direktori
l : link
c : special
file
s : socket
p : name piped
b : block
device
3 karakter
kedua (rw-), digunakan untuk izin akses file terhadap user pemilik file.
3 karakter
ketiga (r-), digunakan untuk izin akses file terhadap group pemilik file.
3 karakter
keempat (r-), difunakan untuk izin akses terhadap other (user dan group
yang lain).
Dengan
demikian, pada Contoh diatas, file dengan nama file2 adalah file biasa, pemilik
file mempunyai
izin akses read dan write, groupnya mempunyai izin akses read dan
other mempunyai
izin read.
Management file
dan direktori
1. Hak akses file/direktori
Izin akses
sebuah file dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengubahnya
digunakan
perintah chmod.
Format : chmod
[ugoa] [=+-] [rwx] file_atau_direktori atau
chmod
[angka-perizinan] file-atau-direktori
keterangan:
u : user
g : group
o : other
a : all
= : set sebagai
satu-satunya izin yang dimiliki
+ : penambahan
izin
# :
non-aktifkan suatu izin
r : akses read
w : akses write
x : akses
execute
Angka perizinan
: owner-group-others dengan akses rwx-rwx-rwx, tiap akses dimisalkna dengan bit
1 jika diberi
akses dan bit 0 bila tidak diberi akses lihat dulu izin akses file sebelun
dirubah
smuet@praktikum-PC:~$
ls -l file2
-rw-r-r- 1
smuet smuet 206 2008-08-29 20:55 file2
Contoh 1:
bila owner
diberi seluruh akser, group hanya baca, other tidak ada akses sama sekali,
maka angka
perizinannya : 111-100-000, biner = 7-4-0 desimal ditulis 740
smuet@praktikum-PC:~$
chmod 740 file2
kemudian
lihatlah perubahan perizinan pada file dengan perintah ls- l nama-file
Contoh 2 :
smuet@praktikum-PC:~$
chmod ugoa+x file2
setelah
mendapat izin akses execute, file secara default berubah menjadi hijau.
Kepemilikan
File dan Gruop
Untuk keamanan
dan privasi, setiap file di linux memiliki identitas
kepemilikan(ownership).
Dengan adanya identitas ini maka akan jelas siapa pemilik file
tersebut.
Melihat Pemilik File dan Group
Untuk melihat
kepemilikan suatu file dan group, gunakan perintah ls dengan option -l
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
ls -l file2
-rwxr-x-x 1
smuet smuet 206 2008-08-29 20:55 file2
Terlihat nama
smuet yang pertama adalah pemilik file dan nama arie yang kedua
adalah nama
groupnya. Secara default group saam seperti nama pemilik file. Mengubah Pemilik
File dan Direktori Pemilik sebuah file
atau direktori dapat diganti menjadi user yang lain. Untuk mengganti digunakan perintah chown
format :chown
option pemilik-baru nama-file/direktori
Contoh :
root@praktikum-PC:~# chown klas file2
lihat
perubahannya,
root@praktikum-PC:~# ls -l file2
-rwxr-x-x 1 klas smuet 206 2008-08-29 20:55
file2
note : perintah chown harus dilakukan melalui root. User pengganti
sudah harus ada dalam sistem.
Mengubah Pemilik Group
Untuk mengubah
pemilik group digunakan perintah chgrp. Perintah ini harus dialkukan melalui
root dan grouo pengganti sudah harus ada dalam sistem.
Format: chgrp
option group-pengganti nama-file/direktori
Contoh :
root@praktikum-PC:~#
chgrp klas file2
lihat kembali
perubahannya.
root@praktikum-PC:~#
ls -l file2
-rwxr-x#x 1
klas klas 206 2008-08-29 20:55 file2
Manajemen User
Anda dapat
mengatur user yang akan bekerja dengan sistem linux. Beberapa pengaturan yang
akan dibahas adalah:
Berganti User
Anda dapat
berganti user yang sedang aktif menjadi user lain tanpa harus melakukan logout.
Gunakan
perintah su
format:
su options
nama-user-pengganti
Contoh:
smuet@praktikum-PC:~$
su LAB2
password:
Membuat User
Untuk membuat
user baru dapat digunakan perintah adduser atau useradd.
Perintah ini
harus dijalankan melalui user root. Login atau bergantilah dari user biasa ke
user root.
Format
: useradd
[option...]
nama-user-baru
: adduser
[option...] nama-user-baru
Contoh:
root@praktikum-PC:~# useradd LAB2
Mengganti Password
Setelah membuat
user baru, kita perlu membuat password. Gunakan perintah passwd.
Perintah ini juga digunakan jika anda ingin menganti password yang sudah ada.
Untuk mengganti password user lain, gunakan user root. Jika user ingin mengganti password nya
sendiri, tidak diperlukan user root.
Format:
passwd [option...] nama-user
Contoh:
root@praktikum-PC:~#
adduser LAB2
Adding
user `LAB2`
MEnambah grup
baru `LAB2` (1001) &
Adding new user
`LAB2' (1001) with group `klas` &
The
home directory
`/home/LAB2' already exists. Not copying from
`/etc/skel`.
Kemudian
masukkan password yang diinginkan.beberapa distro menghendaki minimal 6
karakterpasword. Tekan enter setelah mengisi. Enter
new UNIX
password:
Retype
new UNIX
password:
passwd:
kata sandi
diperbaharui dengan sukses
Menghapus User
User yang sudah
dibuat juga dapat dihapus. Gunakan perintah userdel
Format
: userdel
[option...] nama-user-yang-akan-dihapus
Contoh
smuet@praktikum-PC:~$
sudo userdel -r klas
Setiap kali
user baru dibuat, secara default sistem akan membuatkan home direktori bagi
user tersebut nama home direktori sama dengan nama usernya. Jika anda ingin
menghapus user, maka disarankan home direktori juga ikut dihapus. Jika tidak
dihapus, bisa menimbulkan kerancuan, “home direktorinya ada, tapi usernya tidak
ada?” . Untuk menghapusnya home direktori secara otomatis, tambahkan option -r
seperti pada Contoh.
Menampilkan User
who digunakan
untuk menampilkan user yang login ke sistem.
Format
: who
[option]& [file |arg1 arg ]
smuet@praktikum-PC:~$
who smuet
tty7 2008-08-31
20:51 (:0)
smuet pts/0 2008-08-31 21:23 (:0.0)
smuet pts/1 2008-08-31 21:23 (:0.0)
Kolom pertama
menunjukkan nama user yang login, kolom kedua menunjukkan terminal line yang digunakan,
kolom ketiga menunjukkan waktu login dan kolom keempat menunjukkan domain atau IP
asal mereka koneksi, jika kosong berarti mereka main langsung dari console.
Membuat Group
Group yang
dimaksud adalah kelompok user yang saling bergabung dan mempunyai ketentuan tersendiri
di kelompoknya. Setiap kali user baru dibuat, secara default sistem akan
membuat sebuahgroup yang namanya sama dengan nama user tersebut. Selain group
yang dibuat secara default olehsistem, kita juga bisa juga membuat group baru. Perintah
yang digunakan adalah groupadd
format:
groupadd [option...]
nama-grup-baru
Contoh:
root@praktikum-PC:~#
groupadd groupbaru
Menghapus Group
Group yang ada
dapat dihapus. Gunakan perintah groupdel
format:
groupdel
Contoh:
root@praktikum-PC:~#
groupdel groupbaru
0 komentar:
Posting Komentar